“oke rik, jadi besok jam
berapa nih kita berangkat ?”
“terserah wes man, tapi
tokonya buka jam 8-an paling”
“oke lah wes, besok aku
jemput jam 7 ya”
“oke”
Aku pun menutup
telepon malam itu. Aku terbaring mengistirahatkan badan sambil pikiranku masih
melayang, membayangkan apa yang akan aku lakukan besok, langkah demi langkah.
Ah, sudahlah, besok dijalani saja. Aku pun kemudian bangkit dan mencoba
menengok salah satu tugas mata kuliah yang masih tiga perempat perjalanan.
Mencoba untuk mengerjakan, tetapi hasilnya nihil, karena pikiranku malah buntu.
Akhirnya aku tutup saja laptopku dan berangkat tidur, tidur yang cukup pulas
rupanya karena aku memang agak capek malam itu.
Keesokan
harinya,