Malam semakin larut, dan aku pun teringat dengan sepenggal kisah penggugah hati yang pernah diceritakan oleh salah seorang temanku. Boleh dibilang teman sekaligus guru karena memang aku banyak mendapatkan pelajaran dari dia.
Kurang lebih begini ceritanya, ada dua orang pemuda yang hidup di sebuah kota. Kedua pemuda itu adalah kakak dan adik alias bersaudara. Sayangnya, walaupun mereka bersaudara, mereka mempunyai kehidupan yang berbeda. Sang kakak lebih suka hidup foya-foya. Kakak berpendapat bahwa hidup itu harus senang, mumpung masih muda, mumpung masih kuat kemana-mana. tak ayal sang kakak pun akhirnya menghabiskan hari-harinya dengan bersenang-senang. Main judi, minum miras, merokok, pergi ke klub-klub malam, pergi ke tempat-tempat hiburan, main perempuan. sudah tak terhitung lagi kemaksiatan-kemaksiatan yang dilakukan oleh sang kakak. Semua orang pun tahu bahwa tentang perilaku sang kakak yang seperti itu.
Berbanding terbalik dengan si adik. Si adik ternyata adalah muadzin di sebuah masjid dekat rumahnya. Si