ODD dan CD
adalah tipe gangguan perilaku dalam ranah hubungan sosial. Gangguan ini
melibatkan individu yang bersangkutan dengan saudara, serta orang-orang di
sekitarnya yang lain. Keluarga, lingkungan bermain dan sekolah menjadi terlibat
dalam gangguan ini. Sehingga asesmen yang bisa dilakukan untuk gangguan ini
adalah dengan wawancara dan observasi terhadap subjek dan lingkungan sekitarnya
yang terlibat dalam kehidupan sehari-hari subjek.
Wawancara
dilakukan dengan orang tua,
guru, teman, serta orang dewasa lain yang
berinteraksi dengan subjek secara rutin. Khusus untuk gangguan yang terjadi
pada anak usia 10 tahun, maka wawancara dengan teman bisa diganti dengan guru
atau orang dewasa lain yang bertanggung jawab. Wawancara terutama dilakukan
kepada orang tua dan guru di sekolah. Wawancara digunakan untuk mencari
informasi terkait perilaku subjek terhadap orang yang lebih dewasa, perilaku
subjek terhadap teman-temannya, perilaku subjek ketika diberi instruksi
tertentu, perilaku subjek terhadap lingkungan sekitarnya, serta
kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh subjek. Wawancara juga dilakukan untuk
mencari informasi terkait bagaimana perlakuan
lingkungan terhadap subjek.
Observasi
dilakukan untuk mengetahui, melengkapi dan mengkonfirmasi informasi yang telah
didapat dengan wawancara. Observasi akan menghasilkan data yang lebih akurat. Observasi
dilakukan kepada subjek ketika berada di rumah, sekolah, lingkungan bermain dan
lingkungan lainnya yang biasa dikunjungi subjek. Hal ini demi mendapat
informasi selengkap mungkin, sehingga gambaran perilaku bisa didapatkan. Selain
berfokus pada subjek, observasi juga berfokus pada perlakuan lingkungan kepada
subjek, semisal pola asuh orang tua, perlakuan teman kepadanya, dan sebagainya.
Treatment pada ODD dan CD
Treatment yang bisa dilakukan pada penderita gangguan ODD dan OCD
adalah Parent Management Training (PMT) dan Child Social Skill Training (CSST).
PMT berfokus pada pelatihan parenting pada orang tua. Treatment ini lebih ke
arah pelatihan khusus yang dijalani oleh orang tua. PMT melatih orang tua untuk
dapat mengurangi masalah perilaku pada anak dan dapat meningkatkan perilaku
prososial anak. PMT memberikan pelatihan berupa cara memberikan reinforcement
positif pada anak, kedisiplinan, pemantauan, dan penyelesaian masalah keluarga
yang konstruktif. Sering kali pula digunakan metode latihan interaktif, bermain
peran dan praktek langsung di rumah yang kemudian dievaluasi dan dipantau
terus. PMT bisa dijalankan secara grup atau per orang tua. Ketika dijalankan
secara grup, maka pada rentang waktu tertentu akan ada diskusi secara intensif
tentang apa yang telah dipraktekkan di rumah.
CSST adalah pelatihan yang diperuntukkan anak-anak yang mengalami
gangguan perilaku tersebut. CSST mengajarkan kepada anak-anak supaya dapat
memecahkan masalah interpersonal masing-masing. CSST memberikan pelatihan
memecahkan masalah, mengontrol kemarahan, kemampuan social, kemampuan untuk
mengatasi stress diri, dan perilaku asertif. CSST juga biasa diberikan secara
individu maupun berkelompok, namun kebanyakan diberikan secara berkelompok.
CSST juga dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan perilaku yang ingin diubah
dan sesuai dengan kondisi tingkat keparahan anak.
Beberapa modifikasi dan kombinasi elemen tertentu dari PMT dan CSST
dapat dilakukan untuk treatment yang lebih efektif. Gabungan antara keduanya
juga menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang ada. Beberapa gabungan
elemen yang berbeda mempunyai efektifitias masing-masing yang berbeda satu sama
lain. PMT dan CSST juga bisa diterapkan dalam berbagai setting yang berbeda.
Bentuk treatment lain selain PMT dan CSST adalah berupa terapi
psikofarmakologi atau dengan menggunakan obat-obatan. Namun dalam separah
apapun kasus yang ada, terapi medis ini tidak dianjurkan untuk menjadi terapi
utama pada subjek. terapi obat ini memeiliki efek samping yang cukup banyak ,
sehingga terapi ini harus didampingi terapi lain yang bukan medis. Terapi ini
digunakan untuk mengurangi agresi dan noncompliance behaviors. Terapi medis ini
lebih bersifat terapi pembantu atau tambahan saja, bukan terapi utama karena
akan menimbulkan efek samping.
No comments:
Post a Comment